Proses Komposting
Cara pembuatan
pupuk yang ramah lingkungan yaitu pupuk kompos yang berasal dari sampah tanaman
dan sampah rumah tangga. Karena sampah tanaman dan sampah rumah tangga kalau di
biarkan akan menimbulkan penyakit, maka sampah tersebut akan di jadikan Pupuk
Kompos yang tadinya sampah sekarang jadi pupuk.
Caranya :
1. Sampah-sampah yang sudah dipilah di masukkan pada mesin pencacah
Gambar 1 : Pencacahan Secara Manual Menggunakan Pisau. Gambar 2 : Mesin Pencacah Sampah di SMP kami. |
menggunakan gembor.1 tutup bakteri pengurai dicampur
dengan 1 timba air leri (air beras).
3. Masukkan pada Tong Komposter yang pertama ,yaitu Proses Awal
selama 5 hari di bolak balik, untuk perpindahan ke tong ke 2 (Dalam Proses) dan
tong ke 3 (Pematangan) yang dilakukan selama 31 hari dan juga selama 5 hari di bolak
balik.
3 Tong Komposter (Proses awal, Dalam Proses, Proses Pematangan) |
Karena sampah yang di hasilkan di Sekolah kami cukup banyak , maka
sebagian besar proses pematangan kami tempatkan di bak besar yg terbuat dari
tembok dengan ukuran : Lebar 1 m, Tinggi 1,5 m, dan Panjang 3 m yang ditempatkan di dalam Rumah Kompos (Griya Larahan).
Rumah Kompos / Griya Larahan |
Untuk mempercepat proses pematangan yang ada
pada bak tersebut. Maka kami gunakan Air Leri & Cacing Tanah. Pemberian air
leri dilakukan 2 kali ,yaitu pada bulan pertama & bulan ke 4, sedangkan
bulan ke 5 sudah dapat kami panen hasilnya . Air leri tersebut kami peroleh dari
pemberian siswa-siswi yang sudah terjadwal. Yaitu pada bulan pertama untuk
kelas 7 dan pada bulan ke 4 untuk kelas 8. Masing-masing siswa WAJIB membawa 1
botol Aqua ukuran 1 Liter yang berisi air leri.
4.
Setelah pupuk kompos tersebut matang, lalu di gelar ditempat teduh agar tidak
terkena air hujan. Penggelaran tersebut kami tempatkan di dalam rumah kompos .
Cukup 1 hari penggelaran tersebut pupuk sudah matang.
Pupuk Kompos yang sudah matang. |